Representasi Makna Pantang Menyerah dalam Lirik Lagu Super Junior “Express Mode”
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tekanan psikologis yang dialami generasi muda akibat krisis identitas dan ketidakpastian hidup mendorong hadirnya representasi nilai positif dalam budaya populer. Lagu Express Mode karya Super Junior menjadi media ekspresi yang mengangkat tema pantang menyerah dan ketangguhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis makna pantang menyerah dalam lirik lagu tersebut menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis terhadap tiga tingkat makna: denotatif, konotatif, dan mitos. Hasil menunjukkan bahwa lirik Express Mode membentuk citra pahlawan modern yang progresif dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Representasi ini diperkuat oleh pengalaman nyata Super Junior selama dua dekade dalam industri hiburan. Lagu ini berfungsi sebagai agen budaya yang menyampaikan nilai ideologis seperti keberanian, optimisme, dan ketekunan. Kesimpulannya, Express Mode bukan sekadar lagu perayaan karier, melainkan narasi simbolik yang membangun semangat juang dan ketahanan psikologis bagi generasi muda dalam realitas modern.
Downloads
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Cara Mengutip
Referensi
Archiegi. (2025, July 17). Super Junior tops Major Pre-Vote Charts With “Express Mode” and breaks a record on KBS “Music Bank.” Https://Www.Allkpop.Com/Article/2025/07/Super-Junior-Tops-Major-Pre-Vote-Charts-with-Express-Mode-and-Breaks-a-Record-on-Kbs-Music-Bank.
Balgis, T. N., & Sa’diah, H. (2024). Hubungan Self-Esteem dengan Kesehatan Mental pada Mahasiswa KH. Mukhtar Syafa’at yang Mengalami Quarter-Life Crisis. Internatinal Conference of Da’wa and Islamic Communication, 27–40.
Chery, N. A., & Winduwati, S. (2025). Representasi Sikap Pantang Menyerah (Ganbaru): Analisis Semiotika Saussure pada Film Haikyuu!! ‘The Dumpster Battle.’ Koneksi, 9(1), 168–176. https://doi.org/10.24912/kn.v9i1.33304
Chusna, N. R., & Hakim, L. (2023). Representasi Makna Pesan Motivasi Pada Lirik Lagu Stay Alive Jeon Jungkook BTS. Journal of Communication Studies, 3(2), 72–98. https://doi.org/10.37680/jcs.v3i2.3274
Cinde, M. (2025, July 14). Super Junior Kembali Comeback Lewat Lagu “Express Mode.” Https://Www.Rri.Co.Id/Hiburan/1647185/Super-Junior-Kembali-Comeback-Lewat-Lagu-Express-Mode.
Creswell, J. W. (2021). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. (Terjemahan dari buku Research Design, Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.). Pustaka Pelajar.
Delvina, A. (2024). Analisis Semiotika Makna Pesan Motivasi dalam Lirik Lagu “Magic Shop” BTS [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim .
Denny Yustisia Asnadi Putra, & Ertika Nanda. (2025). Representasi Pesan Moral dalam Iklan Telkomsel Siaga Edisi Ramadhan #BersamaKitaBerkah. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 7(2). https://doi.org/10.47467/reslaj.v7i2.5806
Duckworth, A. (2016). Grit: The power of passion and perseverance. Scribner/Simon & Schuster.
Gora, R. (2016). Reprsentasi Perempuan Dalam Iklan Televisi (Studi Analisis Semiotika Iklan Beng Beng Versi “Great Date”). SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 10(1).
Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. SAGE Publications.
Hermayanthi, G. B. (2021). Representasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film Miss Baek (Analisis Representasi Stuart Hall) [Skripsi]. Universitas Islam Indonesia .
Jessia, S., & Pribadi, M. A. (2023). Representasi Kecantikan dalam Drama Korea True Beauty (Analisis Semiotika Roland Barthes). Koneksi, 7(1), 1–12. https://doi.org/10.24912/kn.v7i1.15896
Juntunen, M.-L., Arlin, E. P., & Liira, K. (2023). Expression in popular music singing as embodied and interpersonal. Frontiers in Education, 8. https://doi.org/10.3389/feduc.2023.1092736
Kartika Dewi, R. (2020). Makna Semiotik Hinakazari dalam Budaya Jepang [Skripsi]. Universitas Jenderal Soedirman.
Laura M.B.P, R., Wahyuningratna, R. N., & Sevilla, V. (2022). Representasi Kecemasan Dan Hopelessness Dalam Lirik Lagu Bts "Black Swan” (Kajian Semiotika Roland Barthes). Ekspresi Dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.33822/jep.v5i1.3108
Middleton, R. (1990). Studying popular music. Open University Press.
Miftahurrezki, M., & Anshori, M. S. (2021). Analisis Makna Pesan Motivasi dalam Lirik Lagu Kpop Bts Answer: Love Myself. KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science, 3(1), 69–81. https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i1.1061
Minsoo, K. (2025, July 9). From ‘U’ to ‘Express Mode’: SUPER JUNIOR reflects on 20 legendary years. Https://Www.Allkpop.Com/Article/2025/07/from-u-to-Express-Mode-Super-Junior-Reflects-on-20-Legendary-Years.
Prawiranegara, M. I., & Radjagukguk, D. L. (2020). Representasi Sikap Pantang Menyerah dalam Iklan Web Series Milenial “Males” Jadi Miliuner pada Kanal Youtube Smartfren Super 4G Kuota. Magenta | Official Journal STMK Trisakti, 4(02), 652–667. https://doi.org/10.61344/magenta.v4i02.56
Pulpmagazine. (2025, July 18). Super Junior Shifts Into ‘Express Mode’ for 20th Anniversary. Https://Pulpmagazine.Com/Article/1229.
Ramadaiya, Y. D., Jayanti, G. P., & Affandi, A. G. (2024). Representasi lagu “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” dalam mengeksplorasikan komunikasi emosional mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional Ilmu-Ilmu Sosial (SNIIS), 915–928.
Redaksiku. (2025, July 18). Super Junior Comeback Lagi! Lagu “Express Mode” Jadi Simbol 20 Tahun Eksistensi Mereka di Dunia K-Pop. Https://Www.Redaksiku.Com/Super-Junior-Comeback-Lagi-Lagu-Express-Mode/.
Sirait, A. L., Siburian, J. Br., Sitompul, I. M., & Rangkuti, R. (2024). A Cognitive Stylistic Analysis Of Pink Floyd’s Song Lyric “Time.” KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, Dan Sastra), 8(1), 40–52. https://doi.org/10.33479/klausa.v8i1.903
Thorsberg, C. (2024, April 2). Song Lyrics Have Become Angrier, Simpler and More Repetitive, Scientists Find. Https://Www.Smithsonianmag.Com/Smart-News/Song-Lyrics-Have-Become-Angrier-Simpler-and-More-Repetitive-Scientists-Find-180984061/?Utm_source.
Veda, V., & Rahayu, M. (2023). Pengaruh Emotional Intelligence Terhadap Quarter-Life Crisis Pada Generasi Z Usia 22-25 Tahun. Jurnal Psikohumanika, 15, 62–72. https://doi.org/10.31001/j.psi.v15i1.2067