Main Article Content

Abstract

The results of research on communication barriers in marketing efforts for biofloc cultivation results in Lero Tatari Village, which can be seen from several types of obstacles, have not gone well. Technical obstacles, namely communication equipment in the form of cellphones, are affected by poor networks so that the message sent is different from the message received, and the marketing distance is quite far, changing the quality of the fish so that the agreed message changes. Semantic barriers are influenced by language differences that are poorly understood when marketing results, thereby hampering communication during the marketing process. Behavioral barriers where the communicator's behavior does not respond to the message conveyed by the communicant so that communication experiences obstacles during marketing and the attitude of the communicator who cannot control his emotions during the marketing process, namely the delivery of cultivated products far enough, resulting in a decrease in the quality of the fish resulting in misunderstandings with consumers which results in obstacles. communication.

Keywords

Technical barriers Semantic barriers Behavioral barriers Communication barriers Marketing communication

Article Details

Author Biographies

Muhammad Isa Yusaputra, Universitas Tadulako

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Tadulako, Indonesia

Citra Antasari, Universitas Tadulako

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Tadulako, Indonesia

Nur Haidar, Universitas Tadulako

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Tadulako, Indonesia

Resky Fitrasari, Universitas Tadulako

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Tadulako, Indonesia

How to Cite
Yusaputra, M. I., Antasari, C., Haidar, N., & Fitrasari, R. (2024). Communication Barriers in Marketing Efforts of Biofloc Cultivation Results in Lero Tatari Village. Kinesik, 11(3), 344-354. https://doi.org/10.22487/ejk.v11i3.1582

References

  1. Agus M. Hardjana. (2003). Komunikasi intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
  2. Agus, Hermawan. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
  3. Ansari, N.R. dan Gunarto. (2012). Pengaruh Penumbuhan Bioflok pada Budidaya ikan Pola Intensif di Tambak. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Maros. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 4(2).
  4. Ariyanto. (2020). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: PT. DIVA Press.
  5. Asmajasari & Magdalena (1997). Periklanan Dalam Perspektif Komunikasi Pemasaran. Malang: UMM Press.
  6. Assuari, S. 2005. Manajement Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi. Jakarta Rajawali.
  7. Bambang D. Prasetyo, dkk. (2018). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Malang: PT. UB Press.
  8. Basu, Swastha, & Irawan, (2001), Manajemen Pemasaran Modern, Liberty. Yogyakarta.
  9. Bonaraja, Purba, dkk. (2020). Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar. PT Yayasan Kita Menulis.
  10. Cangara. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  11. Cangara. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  12. Devito, Joseph. A. (2009). The Interpersonal Communication Book. Boston: Pearson
  13. Effendy, Onong Uchjana. (2011). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya
  14. Fajar, Marhaeni. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  15. Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  16. Fandy Tjiptono. (1997). Strategi Pemasaran., Edisi Pertama. Cetakan Ke Pertama. Andy.
  17. Firmansyah. (2020). Komunikasi Pemasaran. Penerbit Qiara Media.
  18. Gusrina. (2020). Budidaya Ikan Sistem Bioflok. Yogyakarta: PT. DEEPUBLISH, CV Budi Utama.
  19. John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara. (2006). Marketing communication: taktik dan strategi. Bandung: Bhuana Ilmu Populer
  20. Kotler, Philip & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Eirlangga.
  21. Kotler, Philip., Keller, Kevin L. (2013). Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua, Jakarta: Erlangga.
  22. Milyane Melia Tita, dkk. (2022). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Widina Bhakti Persada.
  23. Mulyana, Deddy. (2012). Ilmu Komunkasi Suatu Pengantar. Bandung;PT Remaja Rosdakarya.
  24. Mulyana, Deddy. (2015). Ilmu komunikasi: suatu pengantar. PT Remaja Rosdakarya.
  25. Prasetyo, Bambang, Lina Miftahul Jana. (2008) Metode Penelitian Kuantitatif; Teori dan Aplikasi, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.
  26. Priansa, Donni Juni. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada Era Media Sosial. Bandung: CV Pustaka Setia.
  27. Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid I (edisi 5). Jakarta: Erlangga.
  28. Soemanagara, R. (2016). Strategi Marketing Communication. Bandung: CV. Alfabeta.
  29. Sutisna. (2002). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  30. Therence, A, S, (2003) Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid.I (edisi 5), Jakarta Erlangga.
  31. Thoriq, Detara S Putera. (2019). Peran Komunikasi Pemasaran dalam Upaya Peningkatan Volume Penjualan Bisnis Rumah Residensial di Kusuma Pesanggrahan Batu Jawa Timur. Skripsi: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
  32. Walgito, I. (2009). Psikology Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta Andi.
  33. Wursanto. (2005), Etika Komunikasi, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.