Realitas dan Viralitas: Dinamika dan Isu dalam Era Media Baru di Indonesia

Isi Artikel Utama

Herman Purba
Edo Rinaldo

Abstrak

Realitas masyarakat di media baru saat ini sangat bergantung pada konten-konten yang dihasilkan oleh pengguna. Pendekatan kualitatif dan metode literature review digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendalam mengenai dinamika dan isu yang berkaitan dengan realitas serta viralitas yang berkembang di tengah masyarakat Indonesia sebagai pengguna media baru saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran algoritma dan fitur-fitur dalam media baru memungkinkan informasi dan konten yang dihasilkan oleh pengguna dapat tersebar dengan cepat dan menjadi topik pembicaraan dengan pengguna yang lain. Viralitas dan realitas dalam kehidupan sosial dapat terlihat dengan hadirnya infodemi selama masa pandemi Covid-19, penerapannya dalam konsep pemasaran secara digital, serta membentuk citra dan identitas diri masing-masing individu di media sosial. Selain itu, fenomena ini juga dapat dikaitkan dengan dinamika politik di Indonesia yang ditandai dengan kehadiran buzzer, kampanye-kampanye di ruang digital, dan proses menyuarakan aspirasi dari masyarakat kepada pemangku kebijakan.

Downloads

Download data is not yet available.

Rincian Artikel

Bagian

Articles

Biografi Penulis

Herman Purba, , Universitas Pelita Harapan

Prodi PJJ Ilmu Komunikasi UPH, Tangerang, Banten, Indonesia

Edo Rinaldo, , Universitas Pelita Harapan

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UPH, Karet Semanggi, Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia

Cara Mengutip

Realitas dan Viralitas: Dinamika dan Isu dalam Era Media Baru di Indonesia . (2024). Kinesik, 11(3), 283-299. https://doi.org/10.22487/ejk.v11i3.1213

Referensi

Agustina, L. (2020). Viralitas konten di media sosial. Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, 1(2), 149 - 160.

Akbar, F. A., Kamiliya, N. A., Afwan, M., & Suryo, B. (2023). Twitter dan proses pencarian partner enak-enak (Studi etnografi terhadap akun twitter @fwebess dan @alterianbase. Jurnal Visi Komunikasi, 21(2), 186-201. https://doi.org/ 10.22441/visikom.v21i02.15866

Akbar, S. (2021). Media komunikasi dalam mendukung penyebarluasan informasi penanggulangan pandemi covid-19. Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, 2(1), 73-82.

Aminulloh, A., Artaria, M. D., Surya, Y. W., & Zajaczkowski, K. (2021). The 2019 indonesian presidential election: Propaganda in post-truth era. Nyimak: Journal of Communication, 5(1), 135-150. http://dx.doi.org/10.31000/nyimak.v5i1.3882

Annur, C. M. (2023, February 6). Facebook hingga twitter, ini deretan media sosial terpopuler dunia di awal 2023. Katadata Media Network. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/06/facebook-hingga-twitter-ini-deretan-media-sosial-terpopuler-dunia-di-awal-2023

Aoyama, Y., & Castells, M. (.-2.-1. (2002). An empirical assessment of the informational society. International Labour Review, 141(1-2), 123-159. https://doi.org/10.1111/j.1564-913X.2002.tb00233.x

Arifin, N., & Fuad, A. (2021). Dampak post-truth di media sosial. Jurnal Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 10(3), 376-378. https://doi.org/ 10.33367/ji.v10i3.1430

Arnus, S. (2018). Pengaplikasian pola computer mediated communication (CMC) dalam dakwah. Jurnalisa, 4(1), 16-30.

Astuti, Y. D. (2015). Dari simulasi realitas sosial hingga hiper-realitas visual: Tinjauan komunikasi virtual melalui sosial media di cyberspace. Jurnal Komunikasi Profetik, 8(2), 15-26.

Astuti, Y. D. (2017). Kontruksi perempuan dalam media baru: Analisis semiotik meme ibu-ibu naik motor di media sosial. Palastren: Jurnal Studi Gender, 10(2), 225-250. http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v10i2.2679

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1990). Tafsir sosial atas kenyataan: Risalah tentang sosiologi pengetahuan. (H. Basari, Penerj.) Jakarta: LP3ES.

Blaxter, L., Hughes, C., & Tight, M. (2006). How to research. Berkshire: Open University Press.

Bufacchi, V. (2020). Truth, lies and tweets: A consensus theory of post-truth. Philosophy and Social Criticism, 20(10), 1-15. https://doi.org/10.1177/0191453719896382

Cavanagh, A. (2007). Sociology in the age of the internet. England: Open University Press.

Cohen, E. L. (2014). What makes good games go viral? the role of technology use, efficacy. Computers in Human Behavior, 33, 321-329. https://doi.org/10.1016/j.chb.2013.07.013

Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif dan campuran (4 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dai, N. F. (2020). Stigma masyarakat terhadap pandemi covid-19. Prosiding Nasional Covid-19. Membangun Optimisme di Tengah Pandemi Covid-19 (hal. 66-73). Sulawesi Tenggara: Literacy Institute. https://www.ojs.literacyinstitute.org/index.php/prosiding- covid19/article/download/47/32

Deza, A., & Parikh, D. (2015). Understanding image virality. IEEE Computer Society Conference on Computer Vision and Pattern Recognition, (hal. 1818–1826). https://doi.org/10.1109/CVPR.2015.7298791.

Dharma, A. A., & Kasim, A. (2021). Infodemi covid-19 dalam perspektif open government: sebuah tinjauan literatur. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1), 105-125. https://doi.org/10.14710/jiip.v6i1.10372

Evanalia, S. (2022). Peran jurnalisme media sosial dalam mewujudkan demokrasi indonesia di era post truth. Jurnal Adhyasta Pemilu, 5(1), 32-43. https://doi.org/10.55108/jap.v5i1.86

Fadli, A., & Sazali, H. (2023). Peran media sosial instagram @greenpeaceid sebagai media kampanye dalam menjaga lingkungan. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi, 8(2), 209-222. https://doi.org/10.52423/jikuho

Faulina, A., Chatra, M., & Sarmiati. (2021). Peran buzzer dalam proses pembentukan opini publik di new media. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 2805–2820. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1305

Felicia, & Loisa, R. (2018). Peran buzzer politik dalam aktivitas kampanye di media sosial twitter. Koneksi, 2(2), 352-359. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3906

Fitria, H. (2015). Hiperrealitas dalam sosial media (Studi kasus: Makan cantik di senopati pada masyarakat perkotaan). Informasi, 45(2), 87-100. https://doi.org/10.21831/informasi.v45i2.7985

Fuchs, C. (2015). Dallas smythe and digital labor. New York: Routledge.

Harahap, F. H., Tobing, I. F., Suhaimi, M., & Batubara, M. (2023). Viral marketing pada usaha mikro kecil menengah (umkm) halal. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(1), 1448-1456. http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i1.8503

Hartono, D. (2018). Era post-truth: melawan hoax dengan fact checking70-82. Seminar Nasional Prodi Ilmu Pemerintahan. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Hasfi, N., Usmand, S., & Santosa, H. P. (2017). Anonimitas di media sosial: Sarana kebebasan berekspresi atau patologi demokrasi? Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(1), 28-38. https://doi.org/10.31315/jik.v15i1.2152

Isazadeh, A. (2004). Information society: Concepts and definitions. WSEAS Transactions on Systems, 6(3), 1-4.

Isniah, S., Purba, H., & Debora, F. (2020). Plan do check action (PDCA) method: literature review and research issues. Jurnal Sistem dan Manajemen Industri, 4(1), 72-81. https://doi.org/10.30656/jsmi.v4i1.2186

Kurniawan, B. (2018). Politisasi agama di tahun politik: Politik pasca-kebenaran di indonesia dan ancaman bagi demokrasi. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1), 133-154. https://doi.org/10.14421/jsa.2018.121-07

Kapolkas, Ignas (2019). A political theory of posttruth. Springer Nature Switzerland AG: McMillan Palgrave

Launa. (2020). Banjir infodemi: viralitas akurasi berita virologi dalam fenomena coronavirus disease. The Source: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 1-33. https://doi.org/10.36441/thesource.v2i2.305

Leonard, A. E. (2022, July 31). Kebijakan berbasis viralitas, bentuk demokrasi di Indonesia?. Kompas. https://www.kompas.id/baca/opini/2022/07/28/kebijakan-berbasis-viralitas-bentuk-demokrasi-di-indonesia

Lister, M., Dovey, J., Giddings, S., Grant, I., & Kelly, K. (2009). New media: A critical introduction (2nd ed.). New York: Routledge.

Littlejohn, S., Foss, K., & Oetzel, J. (2021). Theories of human communication (12 ed.). Illinois: Waveland.

Marhaeni, F. (2004). Ilmu komunikasi teori dan praktek. Bandung. Pustaka Bani

Maualana, H. F., & Hastuti, H. (2022). Peran buzzer politik dalam pembentukan opini publik dukung anies baswedan di sosial media twitter. Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis, 6(1), 111-122. https://doi.org/10.24853/pk.6.1.111-122

McQuail, D. (2010). McQuail’s mass communication theory (6th ed.). London: Sage Publications.

Mofferz, M. W. (2020). Meretas makna post-truth: analisis kontekstual hoaks, emosi sosial, dan populisme agama. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 7(1), 3-34. https://doi.org/10.33550/sd.v7i1.141

Mokhtar, M. M., & Hassan, H. B. (2021). Pengaruh faktor persepsi negatif dan budaya tular terhadap buli siber di media sosial dalam kalangan pelajar dan golongan muda. International Journal of Humanities, Technology, and Civilization, 6(1), 7-15. https://doi.org/10.15282/ijhtc.v6i1.6662

Morissan. (2013). Teori komunikasi individu hingga massa (1st ed.). Jakarta: Prenadamedia Group.

Mustika, R. (2019). Pergeseran peran buzzer ke dunia politik di media sosial. Diakom, 2(2), 144-151. https://doi.org/10.17933/diakom.v2i2.60.

Nasrullah, R. (2016). Media sosial: Perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Permana, R., & Yusmawati, Y. (2019). Komodifikasi pesan dan viralitas informasi dengan metode like, share, comment, and subscribe pada youtube. Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana, 25(2), 1-6. https://doi.org/10.33751/wahana.v25i2.1601

Peters, M.A., Jandric, P., & McLaren, P. (2020). Viral modernity? Epidemics, infodemics, and the ‘bioinformational’ paradigm. Routledge.

Peters, M. A., Rider, S., Hyvoenen, M., & Besley, T. (2018). Post-truth, fake news: Viral modernity & higher education (1st ed.). Berlin: Springer.

Putra, I. G. (2020). Media sosial dan interaktivitas dalam dunia public relations. Jurnal Bisnis Terapan, 4(1), 1-12. https://doi.org/10.24123/jbt.v4i1.2815

Putra, R. S., & Irwansyah, I. (2020). Media komunikasi digital, efektif namun tidak efisien,studi media richness theory dalam pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi di masa pandemi. Global Komunika: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 1(2), 1-13. https://doi.org/10.33822/gk.v3i2.1760

Rahman, K. A., & Khomalia, I. (2018). Micro hijabers celebrity: Membentuk identitas dengan update self-story via instagram (Kasus Dian Pelangi). Nalar: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, 2(1), 33-42. https://doi.org/10.23971/njppi.v2i1.869

Rizaty, M. A. (2022, August 10). Pengguna twitter di indonesia capai 18,45 juta pada 2022. DataIndonesia.id. https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-twitter-di-indonesia-capai-1845-juta-pada-2022

Roese, V. (2018). You won’t believe how co-dependent they are: Or: Media hype and the interaction of news media, social media, and the user. Dalam P. Vasterman, From Media Hype to Twitter Storm (hal. 313-332). Amsterdam: Amsterdam University Press.

Romadhoni, B. A. (2018). Meredupnya media cetak, dampak kemajuan teknologi informasi. Jurnal An-Nida, 10(1), 13-20. https://doi.org/10.34001/an.v10i1.74

Santoso, E., Novianti, W., Adi, T. N., Jati, P. I. P., Pangestuti, S. (2022). Adolescent Reproductive Health Campaign on Social Media. Kinesik, 9(3), 226-232. https://doi.org/10.22487/ejk.v9i3.453

Shedletsky, L. J., & Aitken, J. E. (2004). Human communication on the internet (1st ed.). Boston: Pearson.

Susanto, E. H. (2017). Media sosial sebagai pendukung jaringan komunikasi politik. Jurnal ASPIKOM, 3(3), 379-398.

Teluma, A. R. (2020). Membaca realitas infodemi covid-19 di indonesia. Journal Of Media and Communication Science, 3 (Special Issue), 1-9. https://doi.org/10.29303/jcommsci.v1i1.91

Wibisono, G. (2017). Media baru dan nasionalisme anak muda: pengaruh penggunaan media sosial ‘good news from indonesia’ terhadap perilaku nasionalisme. Jurnal Studi Pemuda, 6(2), 590-604. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.39264

Yogiswari, K. S., & Suadnyana, I. (2019). Hoax di era post-truth dan pentingnya literasi media. Seminar Nasional Filsafat (SENAFI) I (hal. 173-182). Denpasar: IHDN Press.