Makna Komunikasi Nonverbal Upacara Adat Momasoro di Desa Ogoansam, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong

Isi Artikel Utama

Hanifa

Abstrak

Momasoro adalah pelepasan perahu, sebuah ritual suku Lauje yang dilakukan setiap akhir tahun sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta yang memberikan kesuburan atas hasil bumi dan penghidupan terhadap tumbuhan dan hewan. Momasoro menjadi sarana pengobatan yang dipercaya masyarakat suku Lauje. Hasil penelitian menunjukan bahwa makna pesan nonverbal yang terkandung dalam prosesi upacara adat Momasoro Suku Lauje berdasarkan beberapa aspek. Kinesik yang terlihat dari gerakan dan ekspresi dari wajah petugas dalam prosesi upacara adat Momasoro pada saat proses melingkari perahu sambil mogumbuy dan pada saat tarian Meaju pengantaran perahu di pinggir pantai. Paralinguistik terlihat dari proses mongganoy (pembacaan doa dengan menggunakan irama) yang di iringi alat musik sinta, gong dan dotolan yang di bawakan oleh salah satu tetua adat yang ada di Desa Ogoansam. Artifaktual terlihat dari perlengkapan yang telah disediakan oleh tetua adat dan masyarakat Suku Lauje yang ada di Kecamatan Palasa.

Downloads

Download data is not yet available.

Rincian Artikel

Bagian

Articles

Biografi Penulis

Hanifa, , Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

Cara Mengutip

Makna Komunikasi Nonverbal Upacara Adat Momasoro di Desa Ogoansam, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong. (2024). Kinesik, 11(2), 268-282. https://doi.org/10.22487/ejk.v11i2.1184

Referensi

Aang Ridwan. 2016 Komunikasi Antar Budaya, bandung. Pustaka Setia.

Ana Andung, Petrus. 2010. Komunikasi Ritual Natoni Masyarakat Adat Boti Dalam di Nusa Tenggara Timur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8. No. 1 http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/. (Diakses pada 2 Juni 2023. Pukul 10:00).

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT. Raja Grafindo persada. Jakarta.

Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Terbitan ke-13. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Deddy Mulyana, 2000 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Depdikbud. 1984. Upacara Tradisional (Upacara Kematian) Daerah Kalimantan Timur, Jakarta: Balai Pustaka ditinjaudari: https://scholar.google.co.id/scholar. (Diakses pada 2 Juni 2023. Pukul 20:30 WITA).

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya. Bandung.

Hamid, Farid, dan Heri, Budianto 2011. Ilmu Komunikasi: Sekarang dan Tantangan Masa Depan, Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Koentjaraningrat, 2008. Manusia dan kebudayaan di indonesia. Djambatan.Jakarta

Kuntjara, Esther. 2006. Penelitian Kebudayaan Sebuah Panduan Praktis. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Larry A. Samovar, Richard E, porter dan Edwin R.McDanield. 2007 Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta:Salemba-humanika

Larry A.Samovar, Richad E.Porter, dan Edwin R.McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Cultures, Salemba Humanika, Jakarta, 2010:25.

Liliweri, Alo.2009. Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasrullah, Rulli. 2012. Komunikasi Antarbudaya: Di Era Budaya Siberia. Kencana Pranamedia Group. Jakarta.

Purba, Bonaraja dkk. 2020. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Rakhmat, Jalaludin. 2008, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sarungu, Lukas M. 2021. Pengantar (Singkat) Ilmu Komunikasi. Surakarta. UNISRI Press.

Sobur, alex. 2013. Semiotika komunikasi Terbitan ke -5. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudikan, S.Y. 2001. Metode penelitian kebudayaan, Citra Wacana. Bandung