GELORA KEELOKAN JIWA PEREMPUAN PADA IKLAN WARDAH

Isi Artikel Utama

Dina Amalia
Achmad Budiman Sudarsono
Kristina Nurhayati
Rustono Farady Marta
Engliana

Abstrak

Iklan produk kecantikan pada umumnya selalu diidentikkan dengan tampilan yang memperlihatkan keindahan bentuk ideal fisik perempuan, seperti tinggi, berkulit putih, berbadan ramping, dan berwajah mulus. Berbeda dengan iklan yang beredar pada umumnya, Wardah menggambarkan kecantikan melalui citra tubuh dari lima sosok perempuan dan salah satunya menampilkan seorang perempuan disabilitas yang memakai kaki palsu sebagai medium penyampaian pesan dalam iklan. Wardah yang mengedepankan sosok disabilitas sebagai bintang, berupaya mendobrak standar kecantikan yang selama ini mengacu pada bentuk fisik semata melalui sebuah iklan. Penulis dalam hal ini mencoba menganalisa citra tubuh perempuan yang ditampilkan pada iklan kecantikan Wardah dengan metode analisis semiotika model John Fiske dan dijembatani dengan teori konstruksi realitas sosial. Penelitian ini akan disandarkan pada paradigma konstruktivisme untuk menemukan tiga level utama analisis semiotika Fiske, diantaranya: level realitas, level representasi, dan level ideologi.

Downloads

Download data is not yet available.

Rincian Artikel

Bagian

Articles

Cara Mengutip

GELORA KEELOKAN JIWA PEREMPUAN PADA IKLAN WARDAH. (2024). Kinesik, 11(1), 13-32. https://doi.org/10.22487/ejk.v11i1.1145

Referensi

Adira, M., & Sari, W. P. (2019). Representasi Perempuan dalam Film Dangal Karya Disney dan Aamir Khan Productions. Koneksi, 2(2), 472. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3925

Amalia, L. (2007). Citra Tubuh (Body Image) Remaja Perempuan. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 5(4), 441. https://doi.org/10.14421/musawa.2007.54.441-464

Bungin, B. (2006). Sosiologi komunikasi: teori, paradigma dan diskursus teknologi komunikasi di masyarakat. Prenada Media Group. https://books.google.co.id/books?id=0XSDAQAACAAJ

Christina, C., Vallerie, N. R., & Marta, R. F. (2021). Mitos kecantikan perempuan ekstra melalui iklan nivea “extra care for extra women.” Jurnal Kajian Media, 5(1), 12–38. https://doi.org/10.25139/jkm.v5i1.3004

Claudia, B. Y., Marta, R. F., & Rewindinar, R. (2021). Edukasi Kesehatan Kulit Perempuan Indonesia melalui Media Sosial pada Akun Instagram @hi.flawless. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(3), 222–243. https://doi.org/10.25139/jkp.v5i3.3685

Deslima, Y. D. (2020). Feminitas dan makeup pada animasi “Nussa Rarra Episode”: Girls talk. Jurnal Dakwah Tabligh, 21(2), 182. https://doi.org/10.24252/jdt.v21i2.13508

Dharma, F. A. (2018). Bingkai Media Online Coverage of Indonesia ’ s Debt in an Online. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 10–16. https://doi.org/10.21070/kanal.v

Dinti, N. R., Mirawati, I., & Zein, D. (2024). Pengaruh daya tarik iklan di YouTube terhadap brand awareness. Jurnal Netnografi Komunikasi (JNK), 2(2), 57–72. https://doi.org/https://doi.org/10.59408/jnk.v2i2.30

Fantini, E., & Ardianto, R. (2023). Pengaruh penggunaan iklan dan celebrity endorser di Instagram terhadap minat beli Followers (Studi Kasus pada Followers aktif akun Instagram @merche.id). Jurnal Netnografi Komunikasi, 2(1), 36–41. https://doi.org/10.59408/netnografi.v2i1.17

Faranda, D. (2020). Makna simbolik mendirikan rumah pada etnis Ta’a Desa Dolago Kabupaten Parigi Moutong. Kinesik, 7(2), 103–111. https://doi.org/https://doi.org/10.22487/ejk.v7i2.115

Fikri, F., Septiyatik, D., Andri, L. O., & Umamah, M. (2023). Da’wah values in the opening ceremony video of the World Cup Qatar 2022 (A John Fiske’s semiotic analysis). Islamic Communication Journal, 8(1), 115–132. https://doi.org/10.21580/icj.2023.8.1.14143

Fiske, J. (2017). Reading the Popular. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203837252

Fiske, J., & Hartley, J. (2004). Reading television. In Reading Television. https://doi.org/10.4324/9780203356623

Ilbury, C. (2022). U Ok Hun?: The digital commodification of white woman style. Journal of Sociolinguistics, 26(4), 483–504. https://doi.org/10.1111/josl.12563

Kurniawan, F., Isnaini, M., & Marta, R. F. (2021). Menggelorakan makna energik sebagai brandscape erigo melalui iklan fireflies. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(4), 345–360. https://doi.org/10.25139/jkp.v5i4.3889

Kusnady, Y. (2018). Pemahaman Teoritik Teori Konstruksi Sosial. Jurnal Inovasi, 12, Nomor2, 1–25. https://core.ac.uk/download/237001723.pdf

Lesilolo, N. M., Marta, R. F., & Rewindinar, R. (2021). Makna Kesinambungan Kampanye Green Beauty oleh Kosmetik Garnier. Koneksi, 5(1), 209. https://doi.org/10.24912/kn.v5i1.11021

Mangir, V., Lotion, B., & Setianto, A. (2004). Konstruksi budaya dalam iklan : analisis semiotik terhadap konstruksi budaya dalam iklan “viva mangir beauty lotion.” Humaniora. https://doi.org/10.22146/jh.v16i2.815

Manuaba, I. B. P. (2008). Memahami Teori Konstruksi Sosial. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 21(3), 221–230. http://journal.unair.ac.id/downloadfull/MKP2603-d17a31df4afullabstract.pdf

Marta, R. F., Tjajadi, O. P., & Loisa, J. (2022). Identifikasi Perempuan Penggerak Agribisnis Sayur Organik Menyiasati Masa Pandemik di Konten Digital dalam Perspektif Greimas. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 6(1), 23. https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2107

Mukhlis, A. (2018). Pemanfaatan aspek stilistika dalam antologi puisi melipat jarak karya Sapardi Djoko Damono sebagai materi pengayaan sastra di SMA. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(1), 54–60. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/humaniora.v19i1.5512

Pertiwi, T. A. (2018). Gaya hidup hedonis pada penerima beasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Analisis pesan artefaktual ). Kinesik, 5(2), 104. https://doi.org/https://doi.org/10.22487/ejk.v5i2.104

Pudyadhita, T. (2012). Representasi perempuan penari dalam kesenian rakyat Ronggeng (Studi semiotika pada film ’Sang Penari’) [UNIVERSITAS DIPONEGORO]. https://media.neliti.com/media/publications/188707-ID-representasi-perempuan-penari-dalam-kese.pdf

Putra, R. A. (2019). Konstruksi Maskulinitas Laki-Laki Melalui Komodifikasi Tubuh dalam Iklan Produk Susu L-Men Gainmass (Analisis Semiotika John Fiske). Dialogia, 16(1), 43. https://doi.org/10.21154/dialogia.v16i1.1493

Rachmaria, L., & Susanto, A. (2024). Potensi kekerasan gender berbasis online pada penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan bagi perempuan di media. Jurnal Netnografi Komunikasi (JNK), 2(2), 91–104. https://doi.org/https://doi.org/10.59408/jnk.v2i2.25

Rahardaya, A. K. (2021). Analisis wacana kritis representasi “Counter Hegemony” standar kecantikan pada unggahan akun Instagram @TARABASRO. NIVEDANA : Jurnal Komunikasi Dan Bahasa, 2(1), 31–52. https://doi.org/10.53565/nivedana.v2i1.266

Sampurna, A., Faizah Putri, A., Iman Adi Perkasa, M., Chinmi, M., & Farady Marta, R. (2020). Peirce’ semiotics of Rinso advertising’s through total branding of integrated marketing communication. Palakka: Media and Islamic Communicattion, 1(2), 2746–4687. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30863/palakka.v1i2.1036

Sulaiman, A. (2016). Memahami teori konstruksi sosial Peter L. Berger. Society, 4(1), 15–22. https://doi.org/10.33019/society.v4i1.32

Suprapto, R. (2018). Pendekatan MetaforaVisual Dalam Gaya Pesan Iklan Televisi Unique Selling Proposition. WIDYAKALA JOURNAL, 5(1), 24. https://doi.org/10.36262/widyakala.v5i1.99

Tanjung, Y. C., & Marta, R. F. (2018). Nilai eksklusivitas dalam karya foto cover majalah Tempo Edisi 4351 tentang kasus bom Sarinah 2016. Jurnal Komunikasi, 9(2), 112. https://doi.org/10.24912/jk.v9i2.181

Vera, N. (2015). Semiotika dalam riset komunikasi. Ghalia Indonesia. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:192587309

Wardah Beauty. (2021). Wardah #BeautyMovesYou. https://www.youtube.com/watch?v=aGw4HwPRHsU