GELORA KEELOKAN JIWA PEREMPUAN PADA IKLAN WARDAH
Isi Artikel Utama
Abstrak
Iklan produk kecantikan pada umumnya selalu diidentikkan dengan tampilan yang memperlihatkan keindahan bentuk ideal fisik perempuan, seperti tinggi, berkulit putih, berbadan ramping, dan berwajah mulus. Berbeda dengan iklan yang beredar pada umumnya, Wardah menggambarkan kecantikan melalui citra tubuh dari lima sosok perempuan dan salah satunya menampilkan seorang perempuan disabilitas yang memakai kaki palsu sebagai medium penyampaian pesan dalam iklan. Wardah yang mengedepankan sosok disabilitas sebagai bintang, berupaya mendobrak standar kecantikan yang selama ini mengacu pada bentuk fisik semata melalui sebuah iklan. Penulis dalam hal ini mencoba menganalisa citra tubuh perempuan yang ditampilkan pada iklan kecantikan Wardah dengan metode analisis semiotika model John Fiske dan dijembatani dengan teori konstruksi realitas sosial. Penelitian ini akan disandarkan pada paradigma konstruktivisme untuk menemukan tiga level utama analisis semiotika Fiske, diantaranya: level realitas, level representasi, dan level ideologi.
Downloads
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Cara Mengutip
Referensi
Adira, M., & Sari, W. P. (2019). Representasi Perempuan dalam Film Dangal Karya Disney dan Aamir Khan Productions. Koneksi, 2(2), 472. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3925
Amalia, L. (2007). Citra Tubuh (Body Image) Remaja Perempuan. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 5(4), 441. https://doi.org/10.14421/musawa.2007.54.441-464
Bungin, B. (2006). Sosiologi komunikasi: teori, paradigma dan diskursus teknologi komunikasi di masyarakat. Prenada Media Group. https://books.google.co.id/books?id=0XSDAQAACAAJ
Christina, C., Vallerie, N. R., & Marta, R. F. (2021). Mitos kecantikan perempuan ekstra melalui iklan nivea “extra care for extra women.” Jurnal Kajian Media, 5(1), 12–38. https://doi.org/10.25139/jkm.v5i1.3004
Claudia, B. Y., Marta, R. F., & Rewindinar, R. (2021). Edukasi Kesehatan Kulit Perempuan Indonesia melalui Media Sosial pada Akun Instagram @hi.flawless. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(3), 222–243. https://doi.org/10.25139/jkp.v5i3.3685
Deslima, Y. D. (2020). Feminitas dan makeup pada animasi “Nussa Rarra Episode”: Girls talk. Jurnal Dakwah Tabligh, 21(2), 182. https://doi.org/10.24252/jdt.v21i2.13508
Dharma, F. A. (2018). Bingkai Media Online Coverage of Indonesia ’ s Debt in an Online. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 10–16. https://doi.org/10.21070/kanal.v
Dinti, N. R., Mirawati, I., & Zein, D. (2024). Pengaruh daya tarik iklan di YouTube terhadap brand awareness. Jurnal Netnografi Komunikasi (JNK), 2(2), 57–72. https://doi.org/https://doi.org/10.59408/jnk.v2i2.30
Fantini, E., & Ardianto, R. (2023). Pengaruh penggunaan iklan dan celebrity endorser di Instagram terhadap minat beli Followers (Studi Kasus pada Followers aktif akun Instagram @merche.id). Jurnal Netnografi Komunikasi, 2(1), 36–41. https://doi.org/10.59408/netnografi.v2i1.17
Faranda, D. (2020). Makna simbolik mendirikan rumah pada etnis Ta’a Desa Dolago Kabupaten Parigi Moutong. Kinesik, 7(2), 103–111. https://doi.org/https://doi.org/10.22487/ejk.v7i2.115
Fikri, F., Septiyatik, D., Andri, L. O., & Umamah, M. (2023). Da’wah values in the opening ceremony video of the World Cup Qatar 2022 (A John Fiske’s semiotic analysis). Islamic Communication Journal, 8(1), 115–132. https://doi.org/10.21580/icj.2023.8.1.14143
Fiske, J. (2017). Reading the Popular. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203837252
Fiske, J., & Hartley, J. (2004). Reading television. In Reading Television. https://doi.org/10.4324/9780203356623
Ilbury, C. (2022). U Ok Hun?: The digital commodification of white woman style. Journal of Sociolinguistics, 26(4), 483–504. https://doi.org/10.1111/josl.12563
Kurniawan, F., Isnaini, M., & Marta, R. F. (2021). Menggelorakan makna energik sebagai brandscape erigo melalui iklan fireflies. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(4), 345–360. https://doi.org/10.25139/jkp.v5i4.3889
Kusnady, Y. (2018). Pemahaman Teoritik Teori Konstruksi Sosial. Jurnal Inovasi, 12, Nomor2, 1–25. https://core.ac.uk/download/237001723.pdf
Lesilolo, N. M., Marta, R. F., & Rewindinar, R. (2021). Makna Kesinambungan Kampanye Green Beauty oleh Kosmetik Garnier. Koneksi, 5(1), 209. https://doi.org/10.24912/kn.v5i1.11021
Mangir, V., Lotion, B., & Setianto, A. (2004). Konstruksi budaya dalam iklan : analisis semiotik terhadap konstruksi budaya dalam iklan “viva mangir beauty lotion.” Humaniora. https://doi.org/10.22146/jh.v16i2.815
Manuaba, I. B. P. (2008). Memahami Teori Konstruksi Sosial. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 21(3), 221–230. http://journal.unair.ac.id/downloadfull/MKP2603-d17a31df4afullabstract.pdf
Marta, R. F., Tjajadi, O. P., & Loisa, J. (2022). Identifikasi Perempuan Penggerak Agribisnis Sayur Organik Menyiasati Masa Pandemik di Konten Digital dalam Perspektif Greimas. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 6(1), 23. https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2107
Mukhlis, A. (2018). Pemanfaatan aspek stilistika dalam antologi puisi melipat jarak karya Sapardi Djoko Damono sebagai materi pengayaan sastra di SMA. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(1), 54–60. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/humaniora.v19i1.5512
Pertiwi, T. A. (2018). Gaya hidup hedonis pada penerima beasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Analisis pesan artefaktual ). Kinesik, 5(2), 104. https://doi.org/https://doi.org/10.22487/ejk.v5i2.104
Pudyadhita, T. (2012). Representasi perempuan penari dalam kesenian rakyat Ronggeng (Studi semiotika pada film ’Sang Penari’) [UNIVERSITAS DIPONEGORO]. https://media.neliti.com/media/publications/188707-ID-representasi-perempuan-penari-dalam-kese.pdf
Putra, R. A. (2019). Konstruksi Maskulinitas Laki-Laki Melalui Komodifikasi Tubuh dalam Iklan Produk Susu L-Men Gainmass (Analisis Semiotika John Fiske). Dialogia, 16(1), 43. https://doi.org/10.21154/dialogia.v16i1.1493
Rachmaria, L., & Susanto, A. (2024). Potensi kekerasan gender berbasis online pada penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan bagi perempuan di media. Jurnal Netnografi Komunikasi (JNK), 2(2), 91–104. https://doi.org/https://doi.org/10.59408/jnk.v2i2.25
Rahardaya, A. K. (2021). Analisis wacana kritis representasi “Counter Hegemony” standar kecantikan pada unggahan akun Instagram @TARABASRO. NIVEDANA : Jurnal Komunikasi Dan Bahasa, 2(1), 31–52. https://doi.org/10.53565/nivedana.v2i1.266
Sampurna, A., Faizah Putri, A., Iman Adi Perkasa, M., Chinmi, M., & Farady Marta, R. (2020). Peirce’ semiotics of Rinso advertising’s through total branding of integrated marketing communication. Palakka: Media and Islamic Communicattion, 1(2), 2746–4687. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30863/palakka.v1i2.1036
Sulaiman, A. (2016). Memahami teori konstruksi sosial Peter L. Berger. Society, 4(1), 15–22. https://doi.org/10.33019/society.v4i1.32
Suprapto, R. (2018). Pendekatan MetaforaVisual Dalam Gaya Pesan Iklan Televisi Unique Selling Proposition. WIDYAKALA JOURNAL, 5(1), 24. https://doi.org/10.36262/widyakala.v5i1.99
Tanjung, Y. C., & Marta, R. F. (2018). Nilai eksklusivitas dalam karya foto cover majalah Tempo Edisi 4351 tentang kasus bom Sarinah 2016. Jurnal Komunikasi, 9(2), 112. https://doi.org/10.24912/jk.v9i2.181
Vera, N. (2015). Semiotika dalam riset komunikasi. Ghalia Indonesia. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:192587309
Wardah Beauty. (2021). Wardah #BeautyMovesYou. https://www.youtube.com/watch?v=aGw4HwPRHsU