Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh ke tujuh unsur teori gatekeeper oleh Bittner pada peran gatekeeper portal Sulteng.antaranews.com dalam proses menyeleksi pemberitaan foto jurnalistik. Peran gatekeeper sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, dan mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 (empat) informan yang dipilih melalui purposive sampling. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tujuh unsur teori gatekeeper oleh Bittner yaitu unsur keuntungan ekonomi menunjukan adanya pengaruh dalam mengambil keputusan pada penyeleksian pemberitaaan. Unsur kedua, pembatasan ilegal juga menunjukan bahwa peran gatekeeper sulteng.antaranews.com telah menerapkan kaidah jurnalistik dengan baik pada setiap foto dalam pemberitaan. Unsur ketiga, batas waktu menunjukan sulteng.antaranews.com sangat memprioritaskan kecepatan dalam pemberitaan, secepatcepatnya 30 menit setelah kejadian sudah harus diterbitkan. Unsur keempat, etika pribadi dan profesionalisme menunjukan kebijakan redaktur pelaksana melalui posisi gatekeeper masih sangat kuat didasari etika pribadi, sesuai minatnya terhadap suatu isu dalam sebuah pemberitaan foto jurnalistik. Unsur kelima, kompetisi menunjukan bahwa dalam pemberitaan foto sebagai penguat berita, sulteng.antaranews.com selalu berupayah meningkatkan kreatifitas dalam menghasilkan foto jurnalistik sehingga bisa berkompetisi dengan kompetitornya. Unsur keenam, nilai berita menunjukan pengambilan keputusan redaktur pelaksana melalui gatekeeper pada pemberitaan foto jurnalistik tergantung pada menarik atau tidaknya sebuah isu, serta kesesuaian antara kondisi, isu dan kejadian. Unsur ke tujuh, reaksi terhadap feedback tertunda dilakukan secara audience melalui portal, dengan menampilkan kolom komentar yang dapat selalu dipantau dari setiap kebijkan yang disajikan, terlebih khusus pemberitaan foto jurnalistik yang berupa visual. Unsur ini tidak memberikan pengaruh terhadap pertimbangan redaktur pelaksana dalam menyeleksi pemberitaan foto sebagai penguat berita.