Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sinergitas Bhabinkamtibmas dan mantan Napiter dalam upaya deradikalisasi di Kabupaten Poso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview), pengamatan, studi dokumentasi dan data-data terkait dengan tema penelitian. Informan penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan terlibat langsung dalam program deradikalisasi. Penelitian ini menunjukan bahwa institusi polri khususnya dipolres poso melibatkan bahbinkamtibmas dalam melakukan deradikalisasi kepada mantan napiter, keluarga serta simpatisan karena dianggap mengetahui secara spesifik tentang karakter dari para mantan napiter, keluarga serta simpatisan. Ketika para mantan napiter telah keluar dari tahanan dan bergabung dengan masyarakat maka bhabinkamtibmas lah yang akan sering bertemu dengan mereka, beberapa hal yang telah dilakukan yaitu melakukan door to door system, bersilaturahmi dan memberikan bantuan dalam berbagai hal seperti (bedah rumah, bantuan modal, menfasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan) namun bantuan ini bukan memanjakan mereka melainkan sekedar memotivasi mereka untuk tetap melanjutkan kehidupannya, karena para mantan napiter setelah keluar dari tahanan mereka memulai kehidupannya dari awal lagi, jadi tugas polri adalah membantu mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak sesuai dengan kemampuan polri