Main Article Content

Abstract

This research aims to determine environmental collaboration between the government, Non-Governmental Organizations (NGOs), and the community in reducing plastic waste in Makassar City. The research method used is a descriptive qualitative approach. Data was obtained through interviews, observation and documentation. The research results show that collaboration between the Makassar City Environmental Service (DLH), the Peduli Negeri Foundation (YPN), and the community has shown success in reducing plastic waste. Through educational campaigns, waste bank programs and supportive government policies, this collaboration has succeeded in increasing public awareness and participation in efforts to reduce plastic waste. Good coordination and synchronization between government, NGOs and the community is the key to the success of this collaboration. The government provides regulations, policies and infrastructure, while YPN focuses on education and outreach, and the community plays an active role in sorting waste and participating in recycling programs.

Keywords

Collaboration Plastic waste Community participation

Article Details

Author Biographies

Risan Agung Ade, Universitas Islam Makassar

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas ilmu sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Makassar, Indonesia

Andriansyah, Universitas Islam Makassar

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas ilmu sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Makassar, Indonesia

How to Cite
Ade, R. A., & Andriansyah. (2024). Communication And Collaboration: Government, Non-Governmental Organisations, and Community in Plastic Waste Management. Kinesik, 11(2), 242-255. https://doi.org/10.22487/ejk.v11i2.1484

References

  1. Andini, D. R., Olivia, D., & Ratnasari, A. (2023). Penerapan Konsep Arsitektur Berbasis Komunitas Pada Pusat Edukasi Daur Ulang Sampah. IKRA-ITH Teknologi Jurnal Sains Dan Teknologi, 7(3), 1–12. https://doi.org/10.37817/ikraith-teknologi.v7i3.3228
  2. Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571.
  3. Arianti, D., & Satlita, L. (2018). Collaborative Governance Dalam Pengembangan Konservasi Mangrove Baros di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul. Journal of Public Policy and Administration Research, 3(6), 809–827.
  4. Artha, A. D., Nurasa, H., & Candradewini, C. (2023). Kolaborasi Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Nagari di Kabupaten Pasaman Barat: Melihat Peluang dan Inovasi Kebijakan. Matra Pembaruan, 7(1), 25–36. https://doi.org/10.21787/mp.7.1.2023.25-36
  5. Claudia, C. P. (2021). Strategi Komunikasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kebersihan Lingkungan. Kinesik, 8(1), 78–89. https://doi.org/10.22487/ejk.v8i1.146
  6. DLH Makassar. 2024. Laporan Data Sampah Dinas Lingkungan Hidup Makassar.
  7. Flor, A. G. (2018). Komunikasi Lingkungan: Penanganan Kasus-kasus Lingkungan Melalui Strategi Komunikasi. Prenada Media.
  8. Handoko, T., Syofian, ., & Tinov, M. . T. (2019). Collaborative Governance Dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan Oleh Aktivitas Industri Pada Daerah Aliran Sungai (Das) Siak Di Kota Pekanbaru. Jurnal Administrative Reform, 6(3), 102. https://doi.org/10.52239/jar.v6i3.1904
  9. Harmana, D., Wargadinata, E. L., & Nurdin, I. (2021). Pengelolaan sampah berbasis collaborative governance di kota tarakan provinsi kalimantan utara. Visoner, 13(2), 247–259.
  10. Hayamadi, P. S., Sembodo, A. N. B., Suprapdi, E. D. A. P., & Kamal, U. (2024). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Sampah Yang Berkelanjutan Di Kota Surakarta. Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 2(5), 66–81.
  11. Idris, I., Herdiana, D., & Mujtahid, I. M. (2022). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Sampah Di Wilayah Kecamatan Pulau Tiga Barat Kabupaten Natuna. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(3), 9810–9819. https://doi.org/10.58258/jisip.v6i3.3269
  12. JakTV. (n.d.). Undang Pandawara Grup begini cara Denmark Sulap sampah jadi energi. JakTV.
  13. Kompas. (2021). Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Plastik untuk Terurai? Kompas.Com. https://doi.org/https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/23/163000469/berapa-lama-waktu-yang-dibutuhkan-plastik-untuk-terurai-
  14. makassar.id. (2023). Larangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Makassar Belum Efektif. Makassar.Id.
  15. Mardiana, S., Berthanilla, R., Marthalena, M., & Rasyid, M. R. (2019). Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan pembuangan dan pemilahan sampah rumah tangga di Kelurahan Kaligandu Kota Serang. Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 79–88.
  16. Marliani, N. (2015). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) Sebagai Bentuk Implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(2), 124–132. https://doi.org/10.30998/formatif.v4i2.146
  17. Mukus, P., Amaliatulwalidain, A., & ... (2023). Strategi Collaborative Governance Pemerintah Desa Tulung Selapan Timur dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Tulung Selapan Tahun 2022. … : Social and Government, 4(2), 116–123. http://thejournalish.com/ojs/index.php/thejournalish/article/view/442
  18. Pelakita.id. (2023). Perwali Makassar Larang Penggunaan Kantong Plastik, Sosiolog Unhas: Perlu ‘Reward and Punishment.’ Www.Pelakita.Id.
  19. Pratama, M. A. (2023). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI [Institut Pemerintahan Dalam Negeri]. http://eprints.ipdn.ac.id/15539/
  20. Rizal Ubad Firdausi. (2023). HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA – KOLABORASI ADALAH SOLUSI. IDFoS INDONESIA.
  21. Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kualitatif (Qualitative research approach). Deepublish.
  22. Santoso, S. B., Margowati, S., Dyah, K., Pujiyanti, U., Pudyawati, P. E., & Prihatiningtyas, S. (2020). Pengelolaan Sampah Anorganik Sebagai Upaya Pemberdayaan Nasabah Bank Sampah. Community Empowerment, 6(1), 18–23. https://doi.org/10.31603/ce.4045
  23. Sulastri, S., Lingganingrum, L., Ramadan, A. R., & Angesti, T. H. (2022). Model Kolaborasi antar Stakeholder dalam Menciptakan Pemilu Ramah Lingkungan : Studi Kasus pada Pilkada Serentak DIY 2020 Model of Collaboration between Stakeholders in Creating Environmentally Friendly Elections : A Case Study in the 2020 Yogyakarta Simu. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(02), 218–230. https://doi.org/10.35967/njip.v21i2.332
  24. Suprapto, O. R., Siswono, T., Thoyibah, F., Renaldo, A., Masyarakat, P., & Studi, P. (2023). PRODUK BERMANFAAT BERSAMA KOPI DAB Abstrak. 5, 38–44.
  25. Tempo, T. (2022). 182,7 Miliar Kantong Plastik Dipakai di Indonesia Setiap Tahun. Tekno Tempo.
  26. Wahyudin, C., Subagdja, O., & Iskandar, A. (2023). DESAIN MODEL COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN DESIGN OF COLLABORATIVE GOVERNANCE MODEL IN HANDLING. Jurnal Governansi, 9(2), 151–162.