Main Article Content
Abstract
Kontrol masyarakat terhadap system pelayanan menjadi sangat penting, dimaksudkan untuk mengukur kinerja sebuah organisasi, sehingga tercipta kondisi sosial yang nyaman karena adanya sinergitas antara masyarakat dan para petugas publik. Penelitian dengan model survey sangat cocok menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner dikuatkan dengan wawancara mendalam. Penelitian IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) di UPTD Puskesmas Donggala ditemukan beberapa kelemahan terutama pemanfaatan waktu pelayanan masuk kategori baik, namun catatan berkaitan dengan konsistensi waktu pelayanan dinilai masyarakat kurang optimal, baik tenaga medis maupun tenaga dokter. Sikap masyarakat terhadap tenaga medis dinilai perlu bimbingan, terutama menghadapi masyarakat dengan berbagai karakter. Hal ini dikarenakan cara penyampaian mereka kepada pasien kurang baik. Faktor yang mempengaruhi lemahnya system pelayanan itu karena petugas medis tidak memahami kondisi masyarakat yang dilayani, orang dengan pendapatan rendah, dan pendidikan rendah pasti berbeda karakter dengan yang lain. Pekerjaan bahkan turut mempengaruhi sikap seseorang ketika dilayani, hal ini penting diketahui oleh petugas lapangan yang melayani banyak masyarakat, di lokasi penelitian persoalan-persoalan seperti itu belum menjadi pegangan petugas lapangan dalam melayani masyarakat.