THE LOCAL WISDOM OF THE HASAN BAHASYUAN INSTITUTE IN PRESERVING MAESTRO WORKS AND CULTURAL HERITAGE
Kata Kunci:
organisasi sosial, kekerabatan, kesukubangsaan, Hasan Bahasyuan InstituteAbstrak
Hasan Bahasyuan Institute (HBI) adalah lembaga studi budaya dan penciptaan seni yang bertujuan utama untuk melestarikan, melindungi, dan mengadvokasi karya-karya yang diciptakan oleh maestro Hasan Muhammad Bahasyuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami struktur organisasi HBI, mengidentifikasi kesukubangsaan dalam karya Hasan M. Bahasyuan, dan mengeksplorasi peran kekerabatan dalam HBI. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara tertulis dan tidak tertulis serta dokumentasi. HBI memiliki struktur, peraturan, dan program-program untuk melindungi dan melestarikan karya-karya Hasan M. Bahasyuan serta budaya yang diangkatnya. HBI juga memberikan fasilitas untuk masyarakat yang tertarik dalam seni. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan karya-karya Hasan M. Bahasyuan, serta memperkenalkan budaya dan tradisi dalam karya-karya tersebut kepada generasi baru. Diperlukan etika dan izin dari ahli waris yang merupakan pemegang hak cipta resmi, atau kuasa hukum yang ditunjuk oleh HBI dalam penggunaan karya-karya Hasan M. Bahasyuan.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
KEBIJAKAN AKSES TERBUKA
Jurnal ini menyediakan akses terbuka langsung ke kontennya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara bebas kepada publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
PEMBERITAHUAN HAK CIPTA
Penulis yang menerbitkan karya dengan jurnal ini setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis tetap memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepemilikan karya dan publikasi awal karya ini di jurnal ini.
Penulis dapat memasuki perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi yang diterbitkan oleh jurnal (misalnya, memasukkannya ke dalam repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku) dengan pengakuan atas publikasi awal karya ini di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta peningkatan kutipan karya yang diterbitkan lebih awal (Lihat Efek Akses Terbuka).