Main Article Content

Abstract

Ekspedisi Tampo Lore II dilakukan di kawasan Ngamba Behoa dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dua metode penentuan informan digunakan: purposive sampling, yang memilih informan yang dianggap mampu memberikan data yang diinginkan, dan purposive aktif, yang memperbolehkan partisipasi bebas dari masyarakat. Penentuan informan dilakukan berdasarkan kebutuhan tim ekspedisi. Metode pertama melibatkan Kepala Desa, Tokoh Adat, dan Tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan kunci terhadap kawasan mereka. Metode kedua melibatkan partisipasi bebas dari masyarakat untuk memahami situasi saat ini. Data wawancara dan pengamatan oleh tim ekspedisi dipadukan untuk memastikan keakuratan informasi. Proses triangulasi data memungkinkan interaksi langsung antara tim ekspedisi dan informan, memberikan gambaran yang mendalam tentang masyarakat dan megalitik di Ngamba Behoa. Presentasi dan analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pembaca.

Keywords

Ethnospher; Masyarakat; Megalit; Megalitik: Ekspedisi Tampo Lore II

Article Details

How to Cite
Moh Arsyal, Nabila N, Shity Rahma Watie, Abd. Gafur, & Mochtar Zein. (2024). ETHONOSPHER MEGALIT: KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN MEGALITIK DI LEMBAH BEHOA. Cultural Diversity: Jurnal Sosial Dan Budaya , 1(1), 1-12. Retrieved from https://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/culturediversity/article/view/1183