Main Article Content
Abstract
Faktor kemiskinan dan tidak terjangkaunya biaya pendidikan mendorong anak meninggalkan bangku sekolah dan beralih menjadi pekerja anak. Permasalahan pekerja anak di Kota Kendari perlu dicermati dan disikapi dengan baik, di kota Kendari banyak terdapat anak bekerja di sektor informal: tukang pikul di pelabuhan dan di pasar tradisional, tukang parkir, penjual asongan di traffic light dan jasa pencucian kendaraan, pengamen, peminta sumbangan, pemulung dan pengemis. Sangat urgen untuk dilakukan Analisis keputusan anak untuk bekerja di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Indonesia. Tujuanpenelitian untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan anak untuk bekerja dan mengidentifikasi permasalahan pekerja anak di Kota Kendari. Penelitian menggunakan metode mix kuantitatif dan kualitatif, jumlah responden 120 orang (pekerja anak dan orangtua), menggunakan teknik analisa data deskriptif, Analisis Statistik (Uji Z, Uji F dan Uji R2 Mc Fadden). Hasil penelitian dan analisis uji statistik menunjukan bahwa terdapat dua variabel bebas berpengaruh kuat (nilai signifikasi) yakni pendapatan kepala rumah tangga (X1) dan lingkungan anak (D2) mempengaruhi keputusan anak untuk bekerja dan variable bebas lain saling mempengaruhi. Karakteristik rumah tangga dan pekerja anak Kota Kendari secara umum adalah keluarga miskin sehingga mempengaruhi anak untuk bekerja. Kesimpulan penelitian adalah faktor kemiskinan rumah tangga pekerja anak memberikan pengaruh kuat terhadap anak untuk bekerja, dan rata-rata anak yang bekerja didasari atas kemauan sendiri, juga dipengaruhi oleh masih lemahnya intervensi pemerintah dalam penanggulangan permasalahan pekerja anak