Main Article Content
Abstract
Pandemi yang masih melanda berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia mendorong pemerintah untuk segera melakukan inovasi dan perubahan kebijakan serta pelayanan publik yang lebih baik demi kepentingan masyarakat secara luas. Selain itu, karena pada dua dekade terkahir zaman telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut kemajuan sistem data serta informasi termasuk pada sektor publik. Masa ini memberikan pemerintah sebuah momentum untuk memperbanyak inovasi untuk perbaikan sektor ini. Hal ini sangat kompleks sehingga dan melingkupi aspek yang sangat luas, proses ini mengalami hberbagai hambatan dan di dorong untuk melalui hal tersebut pada era New Normal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode analisa-deskriptif. Penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai inovasi dalam manajemen sumber daya serta pelayanan sektor publik, namun masih mengalami kendala ketika bermitra dengan sektor privat.
The pandemic that is still hitting various regions of the world, including Indonesia, encourages the government to immediately innovate and change policies and better public services for the benefit of society at large. In addition, because in the last two decades the era has entered the era of the Industrial Revolution 4.0 which demands the advancement of data and information systems, including in the public sector. This period provides the government with a momentum to increase innovation for the improvement of this sector. It is very complex so that and covers a very broad aspect, this process experienced various obstacles and was pushed to go through it in the New Normal era. This research uses quantitative methods with descriptive analysis method. This study shows that the government has made various innovations in resource management and public sector services, but still experiences problems when partnering with the private sector.