Pengaruh Citra Dan Isu Kebijakan Politik Kandidat Capres-Cawapres Tahun 2024 Terhadap Perilaku Memilih Generasi Z Di Kabupaten Parigi Moutong
Kata Kunci:
Perilaku Memilih, Pemilu, Generasi Z, Rational ChoiceAbstrak
Introduction: Generasi Z sering kali dilabeli sebagai generasi yang malas dan apatis. Namun, di sisi lain, mereka justru menjadi salah satu kelompok pemilih yang suaranya mendominasi dan berpotensi dapat memengaruhi hasil pemilu. Karenanya penelitian ini hadir untuk mengeksplorasi bagaimana generasi yang sering dianggap ‘pemalas’ dan ‘apatis’ ini berpartisipasi serta menggunakan hak pilihnya dalam pemilu khususnya di Kabupaten Parigi Moutong. Pertanyaan awal yang diajukan adalah apakah label ‘pemalas’ dan ‘apatis’ tersebut juga akan diterapkan dalam konteks politik yakni proses demokrasi. Untuk menjawab hal ini, penelitian berfokus pada dua faktor yang memengaruhi preferensi memilih Generasi Z, yaitu citra kandidat dan isu kebijakan politik, dengan menggunakan teori Rational Choice dari James S. Coleman sebagai kerangka analisis untuk menguji rasionalitas pilihan politik mereka.
Methods: Studi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan explanatory. Pengumpulan data dilakukan melalui survey dengan kuesioner online sebagai alat (G-Form), Generasi Z merupakan responden pada penelitian ini sebanyak 150 orang dengan syarat yaitu; telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan ikut serta menentukan pilihan pada pemilu tahun 2024, serta berasal dari Kabupaten Parigi Moutong.
Results: Hasil menunjukkan isu dan kebijakan politik kandidat yang di tawarkan menjadi faktor dengan pengaruh lebih tinggi (51,5% hubungan dan 26,5% pengaruh) dibandingkan citra kandidat (47,2% hubungan dan 22,2% pengaruh) terhadap perilaku memilih Generasi Z. Preferensi lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor berbeda.
Conclusion: Temuan ini mengimplikasikan pentingnya kandidat dan tim kampanye untuk lebih memfokuskan perhatian pada penyusunan dan sosialisasi visi-misi, program kerja, serta kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan Generasi Z, sambil tetap mempertahankan citra positif dan personal branding yang menarik.