Politik Dinasti Jokowi Dan Grand Corruption

Penulis

Kata Kunci:

Politik Dinasti, Grand Corruption, Patologi Birokrasi, Post-Kolonial, Demokrasi, Mitos Raja Jawa

Abstrak

Fenomena politik dinasti dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo menimbulkan kekhawatiran serius terhadap munculnya patologi birokrasi dan praktik korupsi besar (grand corruption). Penelitian ini menganalisis keterlibatan anggota keluarga Presiden Jokowi dalam arena politik—seperti Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Bobby Nasution—yang memunculkan indikasi penggunaan kekuasaan untuk kepentingan keluarga. Salah satu sorotan utama adalah perubahan keputusan Mahkamah Konstitusi yang membuka jalan bagi Gibran menjadi calon wakil presiden. Studi ini menggunakan pendekatan teori post-kolonial untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai tradisional seperti mitos raja Jawa masih memengaruhi persepsi publik dan struktur kekuasaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik politik dinasti tidak hanya melanggar etika demokrasi, tetapi juga berpotensi memperkuat korupsi terstruktur, merusak meritokrasi, dan mengancam keberlangsungan negara hukum.

Diterbitkan

2025-05-05

Cara Mengutip

Politik Dinasti Jokowi Dan Grand Corruption. (2025). JPS: Journal of Publicness Studies, 2(2), 165-172. https://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/jps/article/view/1964