Manajemen Pengembangan Objek Wisata Pantai Bonebula di Desa Towale Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala
Kata Kunci:
Manajemen, Kepariwisataan, Pengembangan, Objek Wisata DesaAbstrak
Tujuan penelitian untuk mengkaji Manajemen dalam pengembangan Objek Wisata Pantai Bonebula di Desa Towale Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala. Dasar penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Jumlah informan 7 orang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan aspek perencanaan (Planning) dalam aspek perencanaan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata telah mengagendakan program-program unggulan dalam pengembangan Objek wisata dilingkungan Kabupaten Donggala termasuk di Desa Towale, namun hal ini belum dapat dijalankan secara maksimal dikarenakan terkendala anggaran. Aspek pengorganisasian (Organizing) wisata Pantai Bonebula dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik. Pengelolaan dilakukan secara bersama antara pemerintah desa, masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), serta didukung oleh Dinas Pariwisata. Aspek penggerakan (Actuacting) pada wisata Pantai Bonebula telah melalui tahap perencanaan dan pengorganisasian. Namun, kegiatan seperti pengarahan, bimbingan, dan komunikasi terhadap sumber daya manusia masih belum optimal dan perlu ditingkatkan, termasuk perhatian terhadap sarana wisata. Aspek pengawasan (Controlling) Pengawasan di Objek Wisata Pantai Bonebula sudah berjalan dengan baik dan Dinas Pariwisata rutin melakukan evaluasi dan pendampingan setiap akhir pekan atau hari libur. Selain itu, pengelola wisata juga aktif melakukan penjagaan kawasan, baik siang maupun malam hari, terutama saat ada aktivitas seperti camping. Manajemen pengembangan sudah berjalan cukup baik dikarenakan realita di lapangan tentang keseriusan pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan secara terstruktur. Namun, dalam melaksanakan pengembangan wisata masih ada beberapa faktor yang menjad hambatan karena adanya keterbatasan anggaran dan masih kurangnya keterlibatan dari sumber daya manusia dalam hal mengembangkan, menjaga wisata pantai bonebula.