https://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/antro/issue/feedANTRO: Antropologi Tadulako Research Journal2024-11-01T00:27:53+07:00Siti Hajar N. Aepu, S.Sos., M.Sihajarfarel@rocketmail.comOpen Journal Systems<p><strong>ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journal</strong> is a scientific publication published every January-June and July-December. Articles published are the result of selection with a double-blind review system. <strong>ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journal</strong> only accepts relevant research manuscripts with research results dedicated to the exploration and analysis of contemporary cultures and traditions from diverse historical, cultural, and social contexts. The journal provides a platform for interdisciplinary research and critical discourse on the significance, evolution, and meaning of rituals and traditions in the modern world.</p> <p><strong>ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journal</strong> welcomes contributions from academics, researchers, and practitioners working in various fields such as anthropology, sociology, cultural studies, folklore, and performance studies. The journal publishes original research articles, theoretical discussions, comparative analyses, and case studies that highlight various aspects of contemporary rituals and traditions, including their cultural, social, psychological, and symbolic dimensions. In addition, <strong>ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journal</strong> also processes previously unpublished manuscripts.</p>https://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/antro/article/view/1230CULTURAL TRANSFORMATION PROCESS AT THE TONDO LINO NGATA TORO NATURAL SCHOOL KULAWI DISTRICT SIGI REGENCY2024-10-31T21:58:04+07:00fatimah Dewiyantifatimahdewiyanti93@gmail.comIkhtiar Hattaconsumerisme@yahoo.comHapsairsyahapsa@gmail.com<p>The Toro community teaches their children the customs that have been implemented by previous parents. The customs that parents in Ngata Toro teach their children are part of the awareness of the importance of customs for daily life. This research aims to explain the history of the formation of Tondo Lino Ngata Toro Nature School and to find out the learning process of Tondo Lino Nature School. The research method used in the research is descriptive qualitative research. Determination of informants in this study using purposive sampling technique, by determining the number of informants 5 people. Namely 2 students, 1 initiator and 2 adults. The data collection methods used are literature study, field research consisting of observation, preliminary and in-depth interviews. The results of this study indicate that at Tondo Lino Ngata Toro Nature School, Kulawi District, Sigi Regency, parents play an important role in introducing culture to children. The habits applied by parents in Ngata Toro to their children are part of the awareness and importance of manners for daily life. The education that is applied at tondo Lino Ngata Toro Nature School is none other than to maintain local wisdom such as the relationship between humans and God, humans and humans, and humans and nature.</p>2024-10-31T21:23:13+07:00Copyright (c) 2024 ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journalhttps://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/antro/article/view/1231TAMBI TO BEHOA ARCHITECTURE PRESFECTIVE ANTHROPOLOGY ETHNOGRAPHIC STUDIES IN LORE LINDU NATIONAL PARK2024-10-31T21:51:48+07:00Rahmatullah Rahmatullahrahmatullahomat08@gmail.comMuhammad Marzukimarzuki_latuli@yahoo.comResmiwatiwatyresmi@gmail.comMuh. Zainuddin Badollahimuhammadzainuddinb@gmail.com<p><span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">Abstrak</span></span></p> <p><span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">The symbols and meaning of the Tambi To Behoa architecture are an understanding of the meaning in society that is behind the cultural aspects of Tambi To Behoa which refers to the process of understanding and interpreting the symbolic elements contained in the design and physical structure of the Tambi building which has become a cultural value for the people of the Valley.</span></span> <span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">Behoa.</span></span> <span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">This research aims to understand the symbols and meaning of the current Tambi Pada To Behoa architecture.</span></span> <span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">This research method is literature study, case study, and in-depth interviews.</span></span> <span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">This research uses the concept of ethnography by carrying out activities in the field with the community.</span></span> <span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">The results of this research are regarding the symbols and meaning of Tambi architecture in To Behoa as the identity of the Lore tribal community, especially in the Behoa Valley, Lore Tengah District.</span></span> <span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">The results of the analysis show that symbols in architecture do not only come from geometric or decorative shapes, but also from spatial arrangement, building construction, and community traditions in building houses but rather convey cultural messages that are important to be conveyed by the people of the Behoa Valley.</span></span> <span class="jCAhz ChMk0b"><span class="ryNqvb">It is important to understand the symbols and meanings contained in the architecture of the Tambi To Behoa house, because that way we can appreciate and preserve the cultural heritage that has existed for centuries in Poso Regency, Central Sulawesi.</span></span></p>2024-10-31T21:43:59+07:00Copyright (c) 2024 ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journalhttps://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/antro/article/view/1269THE LIFE STYLE AND CONSUMPTIVE BEHAVIOR OF THE STUDENT ECONOMICS DEPARTEMENT OF TADULAKO UNIVERSITY2024-10-31T22:42:50+07:00Rizka AlizaAlizariska002@gmail.comHj. Rosmawatirosma_tadulako@yahoo.co.idSiti Hajar N. Aepuhajarfarel@rocketmail.com<p>Perilaku konsumtif telah menjadi kebiasaan yang kemudian berpengaruh terhadap gaya hidup serta dapat menimbulkan budaya konsumerisme di kalangan mahasiswa, dimana lambat laun budaya tersebut akan berubah menjadi gaya hidup yang tidak pernah merasa puas atas apa yang dikonsumsi serta akan membuat seseorang terus-menerus melakukan konsumsi atas suatu barang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik perilaku konsumtif serta faktor yang mempengaruhi gaya hidup mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Tadulako. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan kerangka teoretis budaya konsumerisme dalam menganalisis praktik perilaku konsumtif serta faktor yang mempengaruhi gaya hidup mahasiswa. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa praktik perilaku konsumtif mahasiswa Fakultas Ekonomi dapat dilihat dari kebiasaan gaya hidup yang suka menghabiskan waktu diluar rumah serta tidak adanya skala prioritas dalam membelanjakan uangnya. Adapun faktor yang mempengaruhi gaya hidup mahasiswa dapat berasal dari dalam diri individu maupun lingkungan sekitarnya yang dapat membuat seseorang untuk merubah gaya hidupnya. </p> <p>Kata Kunci: Gaya Hidup; Perilaku konsumtif; Mahasiswa</p>2024-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journalhttps://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/antro/article/view/1581ENVIRONMENTAL SANITATION IN WASTE COLLECTION SETTLEMENTS AT KAWATUNA LANDFILL (CASE STUDY OF HEALTH ANTHROPOLOGY)2024-10-31T22:58:47+07:00Sarmila AbuMaulanasarmila@gmail.comMuhammad Marzukimarzuki_istuli@yahoo.comResmiwatiwatyresmi@gmail.com<p>Permukiman pemulung merupakan suatu fenomena sosial yang terkait erat dengan kegiatan pengumpulan dan pengelolaan barang-barang bekas. Permukiman ini seringkali muncul di sekitar tempat pembuangan sampah atau daerah perkotaan. Permukiman pemulung juga seringkali dihadapkan pada masalah Sanitasi atau kebersihan lingkungan yang serius dan mempengaruhi kesehatan para penduduk pemulung sampah. Sanitasi atau Kebersihan lingkungan merupakan faktor kritis yang mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Sanitasi Lingkungan di Permukiman Pemulung Sampah di TPA Kawatuna. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat pemulung sampah yang bermukim di kawasan TPA Kawatuna sebanyak 154 KK dari 225 Penduduk di Kec. Mantikulore, Kota Palu. Informan pada penelitian ini berjumlah 6 orang dengan teknik penentuan informan yang digunakan yaitu Teknik <em>Purposive Sampling.</em> Hasil penelitian bahwa Pengetahuan masyarakat pemulung TPA Kawatuna terkait sanitasi lingkungan masih terbatas pada hal-hal yang mendasar seperti menyapu rumah dan halaman masing-masing dan tidak memiliki kesadaran secara kolektif dikarenakan kewajiban dan tanggung jawab mereka mencari nafkah sebagai pemulung untuk menghidupi keluarga. Perilaku kesehatan masyarakat pemulung juga tergolong masih kurang.</p> <p> </p>2024-10-31T22:58:47+07:00Copyright (c) 2024 ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journalhttps://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/antro/article/view/1585CONSUMER BEHAVIOR OF COASTAL COMMUNITIES IN SONI VILLAGE DAMPAL SELANTAN DISTRICT2024-11-01T00:27:53+07:00Reskiana Reskianareskiana949@gmail.comCitra Dewicitrasultancd6@gmail.comYulianti Bakariyuyunyulianti6245@gmail.com<p>Perilaku konsumtif merupakan fenomena yang semakin banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat saat ini. Kebiasaan dan gaya hidup modern dengan cepat berubah menuju kemewahan dan kesenangan berlebihan dalam waktu singkat. Misalnya, dalam hal penampilan, yang sering kali mendorong seseorang untuk bersikap konsumtif. Perilaku konsumtif ini cenderung membutuhkan pengeluaran yang lebih besar karena fokusnya tidak lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk memenuhi tuntutan gaya hidup dan keinginan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk perilaku konsumtif serta mengapa masyarakat pesisir berperilaku konsumtif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan tujuan dapat menggambarkan perilaku konsumtif pada Masyarakat Pesisir di Desa Soni Kecamatan Dampal Selatan. Data dikumpukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap 5 informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku konsumtif pada masyarakat pesisir Desa Soni, Kecamatan Dampal Selatan, dapat dilihat dari kebiasaan mereka dalam membelanjakan uangnya dalam membeli barang-barang seperti pakaian, tas, dan perabotan rumah tangga. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer, tetapi juga untuk membentuk identitas dan mengikuti tren. Faktor yang mempengaruhi masyarakat pesisir berperilaku konsumtif diantaranya berupa pengaruh lingkungan sosial, faktor budaya, pengaruh media sosial dan teknologi.</p>2024-11-01T00:27:53+07:00Copyright (c) 2024 ANTRO: Antropologi Tadulako Research Journal